STATUS MUTU AIR - DAS KAMPAR
Tanggal Data: 27 October 2025
Sumber: ONLIMO Kementerian LHK
Total Kunjungan: 1,409
No Stasiun Sungai Indeks Status Mutu Parameter Kritis Keterangan Aksi
1
KAMPAR-01 - Onlimo DLH Kabupaten Kampar - Water Front City Bangkinang
Sungai Kampar 4.02 CEMAR RINGAN BOD -
2
KLHK81 - Intake PERUMDA Tirta Kampar - Danau Bingkuang
Kampar 6.30 CEMAR SEDANG BOD,Amonia -
3
KLHK217 - PDAM Tirta Kampar - Teratak Buluh
Kampar 2.68 CEMAR RINGAN Nitrat -
4
KLHK244 - PDAM IKK TAPUNG - Petapahan
Tapung Kiri 0.35 MEMENUHI BAKUMUTU BOD -
5
KLHK245 - Jembatan CVN-2 - Kota Garo
Tapung Kanan - - - Tidak Ada Status Mutu Air Karena Jumlah Minimun Ketersediaan Data Memenuhi Kriteria Tidak Terpenuhi (kurang Dari 50%).
Status Mutu Air

Status mutu air menggunakan metode Indeks Pencemar dengan mengacu pada baku mutu air kelas 2 sesuai Lampiran VI Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Kategori Status Mutu Air Peruntukan
Memenuhi Baku Mutu 0 – 1
  • Air minum
  • Kegiatan rumah tangga
  • Sarana prasarana rekreasi air
  • Pembudidayaan ikan air tawar
  • Peternakan
  • Irigasi pertanian
Cemar Ringan 1 – 5
  • Pertamanan
  • Budidaya ikan air tawar
  • Peternakan
  • Industri tertentu tanpa kontak langsung manusia
Cemar Sedang 5 – 10
  • Rekreasi air
  • Budidaya ikan air tawar
  • Peternakan
  • Pengairan pertanian
Cemar Berat > 10 Tidak memiliki peruntukan karena kualitas air sudah berbahaya.
Parameter Kualitas Air ONLIMO

Berdasarkan Permen LHK No. 27 Tahun 2021 tentang Indeks Kualitas Lingkungan Hidup, berikut parameter uji kualitas air permukaan yang digunakan pada sistem pemantauan online (ONLIMO):

No Parameter Definisi Akibat / Dampak
1 Derajat Keasaman (pH) Mengukur tingkat keasaman atau kebasaan air. Skala 0–14; nilai 7 netral.
  • pH rendah → korosi pipa, logam berat larut, air terasa logam/asam.
  • pH tinggi → rasa pahit, gangguan pencernaan, iritasi kulit, gangguan biota air.
2 Oksigen Terlarut (DO) Gas oksigen (O₂) yang larut dalam air; indikator utama kesehatan ekosistem perairan.
  • DO rendah → ikan stres, mati, bau busuk akibat kondisi anaerob.
  • Menurunkan keseimbangan ekosistem dan mengganti spesies sensitif.
3 Salinitas Jumlah garam terlarut (ppt); memengaruhi densitas air dan kelangsungan biota.
  • Salinitas tinggi membunuh organisme air tawar, menurunkan kualitas air.
  • Bagi manusia → hipertensi, gangguan kesehatan.
4 Daya Hantar Listrik (Conductivity) Mengukur kemampuan air menghantarkan listrik berdasarkan jumlah ion terlarut.
  • DHL tinggi → air mengandung banyak ion, toksisitas meningkat.
  • Menurunkan kualitas air & membahayakan biota.
5 Kekeruhan (Turbidity) Mengukur kejernihan air akibat partikel tersuspensi.
  • Kekeruhan tinggi → menurunkan penetrasi cahaya, oksigen, dan mengganggu biota.
6 Suhu (Temperature) Mengukur derajat panas air yang memengaruhi oksigen dan aktivitas biota.
  • Suhu tinggi → oksigen turun, racun naik, stres termal ikan.
7 TDS (Total Dissolved Solids) Jumlah zat terlarut organik/anorganik dalam air (mg/L).
  • TDS tinggi → rasa air asin/pahit, racun logam berat, gangguan organ, merusak peralatan.
8 TSS (Total Suspended Solids) Padatan tersuspensi dalam air yang menyebabkan kekeruhan.
  • TSS tinggi → fotosintesis terganggu, oksigen menurun, insang ikan tersumbat.
9 BOD (Biological Oxygen Demand) Oksigen yang dibutuhkan mikroorganisme untuk menguraikan bahan organik.
  • BOD tinggi menurunkan DO, membunuh biota, indikator pencemaran limbah organik.
10 COD (Chemical Oxygen Demand) Jumlah oksigen untuk oksidasi bahan organik secara kimia.
  • COD tinggi → menurunkan DO, menyebabkan bau, warna, dan kematian organisme.
11 Nitrat (NO₃-N) Ion nitrat penting bagi tanaman namun berlebih menyebabkan eutrofikasi.
  • Menurunkan oksigen, memicu pertumbuhan alga, risiko kanker & gangguan tiroid manusia.
12 TOC (Total Organic Carbon) Jumlah total karbon organik dalam air, indikator kontaminasi organik.
  • TOC tinggi → pertumbuhan bakteri, risiko DBP (trihalometana), gangguan hati/ginjal.
13 Amoniak (NH₃) Gas tak berwarna berbau tajam yang terlarut membentuk larutan basa lemah.
  • Merusak insang ikan, menurunkan kualitas air, menyebabkan iritasi & keracunan manusia.
14 Total Fosfat Ukuran semua bentuk fosfor dalam air sungai, tinggi → eutrofikasi.
  • Menurunkan oksigen, memicu alga beracun, gangguan ekosistem perairan.
15 Fecal Coliform Bakteri indikator pencemaran feses manusia/hewan berdarah panas.
  • Meningkatkan risiko diare & infeksi manusia, menurunkan kualitas air.
16 Kedalaman (Depth) Mengukur jarak dari permukaan hingga dasar sungai (bukan indikator kualitas langsung).
  • Digunakan untuk menentukan lokasi pengambilan sampel yang representatif.